Sebanyak 37 orang peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin diseleksi untuk penjaringan Peserta Olimpiade Nasional Bahasa Arab Tingkat SMA/MA sederajat yang diadakan Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FMGMP) Bahasa Arab se-Indonesia, Sabtu (20/04/19) di Ruang Laboratorium Komputer.
Pembina Arabic Club Taufikurrahman, S.Pd.I menuturkan berdasarkan Panduan Pelaksanaan yang diterima pihak madrasah, Olimpiade Nasional Bahasa Arab diselenggarakan selain sebagai syiar bahasa Arab di Indonesia, juga bagian dari upaya untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah-Wathaniyah, membentuk rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan pelajar bahasa Arab di Indonesia.
“Melalui Olimpiade ini diharapkan potensi dan bakat pelajar bahasa Arab dapat dimotivasi dan difasilitasi sehingga berkembang dengan baik dan dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan,” lanjut Taufik.
Seleksi Olimpiade dilakukan berjenjang melalui tahapan Penjaringan Peserta, Seleksi tingkat Kota/Kabupaten, Seleksi tingkat Provinsi dan Grand Final. “Para peserta dibagi menjadi empat kategori, yaitu kategori SMA/SMK Negeri, SMA/SMK Swasta, MA Negeri dan Swasta serta kategori SMP/MTs sederajat,” tuturnya.
Terkait tahapan Olimpiade, Guru Bahasa Arab MAN 2 Model tersebut menjelaskan masing-masing lembaga berhak mengirimkan maksimal 50 peserta pada sesi Penjaringan.
Peserta yang dinyatakan sebagai 10 terbaik dari masing-masing lembaga, berhak mengikuti Seleksi tingkat Kota/Kabupaten, selanjutnya peserta 3 besar akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi. “Terakhir, juara 1, 2 dan 3 tiap-tiap kategori di masing-masing Provinsi berhak mengikuti babak Grand Final di Jakarta,” jelasnya.
Olimpiade menggunakan sistem soal yang terdiri 100 soal pilihan ganda dan diselesaikan dalam waktu maksimal 120 menit dan dilakukan secara online dalam jaringan via Edmodo. “Kecuali pada pelaksanaan Grand Final akan ada beberapa pengembangan materi lomba,” tuturnya lagi.
Usai kegiatan, salah seorang peserta Annida Muallimah mengaku keikutsertaan dirinya pada ajang Olimpiade selain untuk menguji kemampuan bahasa Arab, juga menambah pengalaman. “Persaingannya cukup ketat, tapi saya bertekad berusaha semaksimal mungkin,” ujarnya.
Disinggung rencana ke depan, siswi kelas XI MIPA 3 tersebut mengaku akan terus meningkatkan latihan soal-soal dan materi pelajaran bahasa Arab. “Semoga saya berhasil lolos ke tingkat Kotamadya. Mohon doa restu dari semuanya,” tutupnya.
Sejauh informasi yang didapat dari panitia pelaksana pusat, kegiatan Penjaringan Olimpiade diikuti 2.489 orang peserta dari 26 Provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tmur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.
Peserta yang dinyatakan lolos Penjaringan akan diumumkan pada 23 April 2019. Seleksi tingkat Kota/ Kabupaten sendiri akan dilaksanakan 27 April 2019, Seleksi tingkat Provinsi 03 Agustus 2019, dan babak Grand Final tingkat Nasional bakal digelar 01 sd 03 November 2019 mendatang. (Rep/ Ft: Taufik)
Tinggalkan Komentar