Jogyakarta-Manda. Isu sentral tentang keberadaan Boarding school menjadi kajian menarik pada acara kunjungan MAN 2 Model Banjarmasin ke MAN 2 Jogyakarta, Kamis (10/08/17).
Masing-masing Madrasah mengemukakan permasalahan yang mereka hadapi dalam mengelola pengembangan program boarding tersebut. Utamanya terkait dengan pendanaan, promosi, serta program pembelajaran.
Ustadz Rahmad, selaku kepala boarding Manda memaparkan persoalan minimnya minat siswa terhadap boarding yang dikelolanya. Pada tahun ini tercatat hanya tujuh belas siswa yang mengikuti program boarding, padahal tahun sebelumnya jumlah siswa yang mendaftar terbilang sebanyak dua puluh lima orang.
Hal inilah yang menjadi menjadi latar belakang kami untuk berkunjung ke MAN 2 Jogyakarta ini. Ungkap Rahmad.
Sementara itu, Ustadz Fuguh dalam kapasitasnya sebagai Mudir Boarding School Ihya Ul Ulum MAN 2 Jogyakarta mengungkapkan bahwa hal yang sama juga mereka alami pada saat awal pengembangan boarding. “Awalnya kita juga kesulitan mencari siswa, Alhamdulillah, berkat promosi dan kerja keras semua pihak hingga saat ini keberadaan Boarding kita mulai diminati masyarakat. Utamanya adalah siswa yang tepat tinggalnya jauh dari pusatkota,” katanya.
Selain, mempelajari program Boarding, tim kunjungan Manda juga mendiskusikan tentang perpustakaan, program keterampilan dan PPDB.
Kunjungan diakhiri dengan tukar-menukar cendermata, terlebih sebelumnya Tim Kunjungan Manda yang terdiri dari Wakapolda Humas, guru keterampilan, kepala Boarding, bendahara Komite serta ketua OSIS ini disuguhi panganan khas Jogyakarta. (Rep/Ft: Hasbi)
Tinggalkan Komentar