Banjarmasin (MAN 2 Kota Banjarmasin) – Sebanyak 22 (duapuluh dua) orang peserta didik dan pendamping dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Banjarmasin mengikuti kegiatan Program Peer Educator Bimbingan Remaja di Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18 s.d 20 November 2024 dilaksanakan di Hotel Victoria River View Banjarmasin. Adapun tujuan dari kegiatan untuk memberdayakan para siswa sebagai agen perubahan dalam mengedukasi teman sebaya mengenai bahaya pernikahan anak.
“Perwakilan 66 siswa siswi dari MAN 1, MAN 2 dan MAN 3 di Kota Banjarmasin ini akan kita latih sebagai aktor sebaya atau peer educator yang nantinya akan memberi edukasi terkait kawin anak kepada teman-temannya,” ujar Sugeng Widodo, S.Psi, salah satu narasumber dalam kegiatan.
Sugeng menegaskan, pelibatan siswa sebagai agen perubahan sangat efektif karena dapat menggunakan bahasa yang lebih dipahami teman sebayanya. “Siswa siswi madrasah ini memahami dunia mereka dengan cara yang berbeda dari orang dewasa, sehingga agen perubahan menggunakan bahasa mereka sendiri,”kata Sugeng.
Dengan melibatkan siswa sebagai agen perubahan dan dukungan berbagai pihak, Kemenag optimis pencegahan perkawinan anak akan lebih efektif dan meningkatkan kesadaran kolektif dalam melindungi masa depan generasi muda dari bahaya perkawinan dini.
Selain itu, Sugeng menyampaikan bahwa saat ini yang paling penting bagi remaja adalah rajin belajar dan menuntut ilmu. “Saya berharap agar remaja usia sekolah dapat mengembangkan diri, mempersiapkan masa depan dengan ilmu pengetahuan untuk menjadi orang yang berguna, bermanfaat, bagi bangsa negara dan agama serta memiliki pengetahuan dalam membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah,” pungkasnya.
Di kesempatan tersebut, dua orang psikolog, masing-masing Nurmey Nurulchaq, S.Psi., MA., menyampaikan materi tentang Perkembangan dan Dinamika Remaja, Remaja Keren Qur’ani, dan Terampil Mengelola Diri. Sementara, Sugeng Widodo, S.Psi. memberikan materi tentang Remaja Sehat dan Berdaya Mendidik Sebaya (Kepeloporan dan Kepemimpinan).
Kegiatan juga dilengkapi dengan Pre Test, Perkenalan dan Kontrak Belajar, Simulasi Peer Educator, Refleksi, Evaluasi dan Post Test, serta Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Salah seorang siswa MAN 2 Banjarmasin, Nada Dayanti menyampaikan kegiatan bimbingan yang diselenggarakan oleh Kemenag tersebut berlangsung seru dan menyenangkan. “Kegiatannya seru sekali. Program bimbingan itu modelnya kayak bermain sambil belajar,” ujarnya.
Siswi kelas XI-E ini pun menambahkan bahwa dalam kegiatan bimbingan juga disajikan permasalahan-permasalahan remaja masa kini dan para siswa diminta untuk mendiskusikan cara memecahkan masalah tersebut. “Dengan begitu, kami bisa lebih memahami materi dan bisa mengambil pelajaran dari permasalahan tersebut,” pungkasnya.
Penulis : Taufik
Foto : Al-Kamal
Redaktur/Editor: Nupuz
Tinggalkan Komentar