Banjarmasin – MAN 2 Model. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin menggelar Penyuluhan Gaya Hidup Sehat Remaja dan Bahaya HIV/AIDS melalui Kampanye Aku Bangga Aku Tahu (ABAT), Rabu (15/11/17) di Aula PSBB.
Penyuluhan alam rangka meningkatnya pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/ AIDS kepada para siswa tersebut diikuti 40 orang siswa kelas X dan XI, serta perwakilan tenaga pendidik dan kependidikan.
Kegiatan diawali dengan kegiatan pretest yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai HIV/AIDS kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film animasi tentang HIV/AIDS dan akibatnya, dilanjutkan diskusi tentang isi pemutaran film.
Di sesi paparan, Analis Kesehatan Dinkes Kota Banjarmasin Nur Afrida Rosvita, SKM menyampaikan mengungkapkan pengetahuan masyarakat terhadap HIV/AIDS masih terbilang sangat rendah. Data hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 menunjukkan, penduduk berusia 15 s.d 24 tahun yang memiliki pengetahuan benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS hanya 11,4%. “Ini menunjukkan risiko penyebaran HIV/AIDS masih sangat tinggi,” ujarnya.
Rendahnya pengetahuan itulah yang kemudian mendorong Dinas Kesehatan getol mengampanyekan bahaya HIV/AIDS. Salah satunya melalui program Aku Bangga Aku Tahu alias ABAT.
Menurut Nur Afrida, ABAT adalah sebuah kampanye edukasif disajikan dalam bentuk poster, leaflet, kaos, umbul-umbul, spanduk, dan lain-lain. “Intinya program ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada kaum muda usia 15-24 tahun itu tentang HIV dan AIDS secara benar dan komprehensif,” jelasnya lagi.
Di bagian akhir, Nur Afrida menghimbau agar para siswa mengurangi perilaku berisiko dan rajin-rajin cari tahu tentang HIV dan AIDS. Karena penyakit tersebut sebenarnya bukan hanya menyerang orang dengan perilaku berisiko tapi semua orang punya kesempatan yang sama untuk kena. “Mudah saja agar tidak kena, hindari sex bebas dan jangan menggunakan narkoba,” tukasnya.
Pembina UKS MAN 2 Model, Hj. Fathiah, S.Ag, S.Pd.,MM berharap melalui program ABAT tersebut para siswa Madrasah semakin paham dan mengerti mengenai HIV/AIDS dan bahayanya.
“Kampanye ini merupakan program pencegahan dan melindungi populasi rentan dari inveksi penularan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu dan upaya pencegahan memang lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya. (Rep: Taufik/ Ft : Fathiah)
Tinggalkan Komentar