Seorang guru bisa memanfaatkan dan menggali banyak materi pembelajaran termasuk konsep mengajar melalui dunia digital learning. Demikian disampaikan oleh Senior Manager Human Capital Telkom Region VI Kalimantan Mochadjir di sela pelatihan bagi para pengajar bertitel Indonesia Digital Learning (IDL) 2016 yang digelar di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, tanggal 25 s.d 26 April 2016.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, program pendidikan digital learning merupakan program pengembangan profesionalitas guru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kemampuan profesional guru agar siap menghadapi pembelajaran abad ke-21 serta implementasi Kurikulum 2013,” ungkap Mochadjir.
Bersama 300-an lebih peserta yang hadir dari regional Kalimantan, empat orang guru MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin, masing-masing Endah Sumarini, M.Kom, Desy Arnita Dewi, M.Sc, Rini Amini Shaleha, M.Pd dan M. Faruk, M.Sc turut berpartisipasi pada kegiatan yang digelar oleh perusahaan berbasis telecommunication, information, media and edutainment (TIME), PT Telekomonikasi Indonesia Tbk (Telkom) bekerjasama dengan PGRI Provinsi Kaltim.
Rini Amini Shaleha, M.Pd salah seorang guru Manda yang mengikuti kegiatan menjelaskan, selama pelatihan peserta diberikan pengenalan tentang informasi dan teknologi (IT). Ada juga modul yang berisi simulasi pembelajaran melalui internet. Selanjutnya, seluruh materi bisa diakses melalui website IDL.
“Penguasaan internet tak bisa ditawar-tawar. Guru harus menguasai digital learning karena bahan mengajar dan sistem pembelajaran berbasis IT bisa diakses di internet,” jelasnya. Ia pun mengharapkan dirinya dan para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut dapat menularkannya pada rekan guru lainnya.
Menurutnya, tantangan seorang guru dunia pendidikan tidak mudah, sehingga guru selalu dituntut selalu update pada setiap perkembangan, dan itu dipermudah dengan adanya IT. “Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan termasuk mempelajari aplikasi-aplikasi baru”, ungkapnya. “Penguasaan IT sangat penting untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan khususnya di madrasah,” pungkas Rini.
Indonesia Digital Learning sendiri merupakan CSR PT Telkom Indonesia yang serentak digelar di delapan kota di Indonesia, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Medan, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Jayapura. (Rep: Taufik/ Ft : Desy).
Tinggalkan Komentar