Banjarmasin – Manda, Ratusan mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan kependidikan dari beberapa kampus dan sekolah di Kota Banjarmasin, termasuk guru MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin memadati Auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin untuk menghadiri Studium Generale yang digelar Kamis (17/09/15).
Kuliah umum ini mengundang Penulis novel tetralogi Laskar Pelangi, Andrea Hirata dan mengusung tema “An Endless Journey of Andrea Hirata for Education”. Andrea Hirata adalah sosok novelis yang karyanya telah diterbitkan di 130 negara dan diterjemahkan ke dalam 34 bahasa asing tersebut baru-baru ini meraih gelar Doktor Honoris Causa University of Warwick Inggris, salah satu universitas terbaik di Inggris dalam bidang kesusasteraan.
Studium Generale dihadiri oleh Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, beberapa Wakil Rektor, Kepala Perpustakaan IAIN Antasari, jajaran dosen dan mahasiswa dari beberapa fakultas di IAIN Antasari Banjarmasin.
Dalam pidato pembukanya, Rektor IAIN Antasari, Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, M.A. mengatakan Andrea Hirata dihadirkan untuk memberi inspirasi bagi mahasiswa IAIN Antasari, dosen, dan masyarakat untuk terus berkarya, bersekolah, meskipun di tengah keterbatasan ekonomi.
“Perjuangan Andrea untuk mencapai sukses bukan hal mudah, namun dia begitu gigih memperjuangkan cita-cita dan mimpi-mimpinya. Ini pelajaran berharga dari kisah Andrea Hirata bagi kita,” ujarnya.
Pada sesi materi, paparan Andrea Hirata mampu menarik minat para dosen, guru dan peserta lainnya karena mampu memberikan spirit dan motivasi mendidik. “Bu Muslimah saja yang mengajar di SD yang gedungnya hampir runtuh itu tetap semangat memberikan ilmu bagi anak didiknya, sementara banyak guru lain yang telah mengajar di sekolah bagus tidak juga ikhlas mengajar,” katanya.
Hasbi Wayhie, M.Pd salah seorang guru Manda Banjarmasin yang turut menghadiri Studium Generale mengaku, kisah yang ditulis Andrea Hirata memberi inspirasi bagi penggemarnya mengenai kesetiaan, kekerashatian menggapai cita-cita, cinta, simpati, hingga penjelajahan ke negeri seberang.
Menurutnya, potret kehidupan Ikal dan kawan-kawannya dalam Laskar Pelangi mampu melahirkan optimisme baru dalam dunia pendidikan. Tidak peduli seberapa besar, kecil, bergengsi, atau tak bergengsinya sekolah, asalkan gigih berusaha, pastilah akan jadi juara.
“Andrea mampu memukau kita bahwa prestasi-prestasi gemilang itu datang dari sebuah mimpi dan usaha yang tiada henti,” tutur Hasbi bersemangat.
Pada acara tersebut, juga ada special performance Meda Kawu, penyanyi OST Edensor. Dia menyanyi dengan diiringi petikan gitar Andrea Hirata. Penyanyi indie pop Meda Kawu juga telah menulis lagu “Hai Ayah”, yang terinspirasi dari kisah novel teranyar Andrea Hirata berjudul “Ayah”. (Rep/ ft: Taufik)
Tinggalkan Komentar