Banjarmasin – MAN 2 Model. Lima Nilai Budaya Kerja yang diterapkan jajaran Kementerian Agama RI saat ini dijiwai oleh spirit dan nilai-nilai (values) Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. Noor Fahmi, MM saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ESQ In House Training “Personal Transformation Program” untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) serta karyawan MAN 2 Model Banjarmasin, di Aula PSBB, Sabtu (19/08/17).
Ka.Kanwil mengungkapkan lima nilai budaya kerja yang dimaksud yaitu integritas, profesional, tanggung jawab, inovasi dan keteladanan. Kelima nilai tersebut menjadi acuan bersama setiap pegawai di Kemenag, mulai dari atasan hingga bawahan.
Dijelaskan Kakanwil, integritas artinya kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Profesionalitas mencerminkan kompetensi dan keahlian. “Pegawai yang profesional akan dapat mengemban amanah dengan baik guna memperoleh hasil yang optimal,” jelas Kakanwil.
Nilai inovasi diperlukan untuk melakukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat, disertai rasa tanggung jawab. Terakhir, sebagai kementerian yang mengurus tentang agama setiap pegawai harus menjadi teladan atau contoh. “Semua nilai budaya kerja ini lahir dari konsep nilai dan paradigma ESQ,” tutur Kakanwil.
Kakanwil juga memberikan apresiasi pelaksanaan Training ESQ bagi warga MAN 2 Model karena melalui pelatihan ini semua komponen diberikan penyadaran dan penghayatan nilai-nilai universal yang sudah tertanam dalam jiwa setiap manusia. “Melalui ESQ seluruh komponen madrasah harus membangun kesatuan tekad dan gerak langkah demi tercapainya visi misi madrasah dalam aksi nyata,” ujar Kakanwil berharap.
Senada dengan itu, Kepala MAN 2 Model, Riduansyah, M.Pd dalam sambutannya menjelaskan training ESQ bagi guru sangat penting untuk membuka mata hati dan memberi makna setiap tugas dan aktivitas dalam kehidupan. “Seorang guru tidak akan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya kalau tidak mengerti makna kehidupan. Ini adalah modal untuk mendidik generasi penerus yang nantinya akan memimpin bangsa ke depan,” ujarnya.
“Saya yakin untuk membentuk generasi emas diperlukan sosok guru yang penuh integritas, jujur, adil, bertanggung jawab. Dengan training ESQ inilah pihak madrasah berharap setiap guru lahir kembali menjadi manusia-manusia yang sadar tugas dan tanggung jawabnya,” pungkas Kamad.
Training ESQ digelar selama 1 hari penuh mulai dari pukul 08.00 s.d 18.00 Wita diikuti 80 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) MAN 2 Model dan madrasah sekitar, serta para undangan. Kegiatan menghadirkan trainer Denny Kurniawan dari ESQ Jakarta lisensi Dr.H.C. Ary Ginanjar Agustian. Sebelumnya, Training ESQ juga digelar 3 angkatan untuk para siswa kelas X, XI dan XII dari 14 s.d 18 Agustus lalu. (Rep/ Ft : Taufik).
Tinggalkan Komentar