Banjarmasin – MAN 2 Model. “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan fondasi dan ruh utama pendidikan yang harus didukung oleh seluruh komponen di madrasah,” pesan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin, Riduansyah, M.Pd saat memberi sambutan pada kegiatan Semarak Jum’at Taqwa, Jum’at (08/09/17) di halaman madrasah.
Kamad menuturkan, menyusul dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres)Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter, tidak hanya olah pikir, PPK mendorong agar Pendidikan kembali memperhatikan olah hati (etika dan spiritual), olah rasa (estetik) dan juga olah raga (kinestetik).
“Penguatan pendidikan karakter dengan segala bentuknya tersebut, dilaksanakan di sekolah atau madrasah dalam bentuk intrakurikuler, kukurikuler dan ekstrakurikuler,” jelasnya.
Menurut Kamad, para guru hendaknya juga melaksanakan perannya sebagai pendidik profesional yang tidak hanya mampu mencerdaskan anak didik. “Namun juga membentuk karakter positif mereka agar menjadi generasi emas Indonesia,” harap Kamad.
Kegiatan semarak Jum’at Taqwa turut diisi dengan pembacaan Surah Yaasin, Syair Maulid dan tausiyah agama yang disampaikan Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus, Pimpinan Majelis Rasulullah SAW Jawa Timur. Dipaparannya, Habib Idrus memberikan uraian pentingnya penguatan pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai religius bagi peserta didik di sekolah. “Selain lingkungan keluarga dan sosial, lingkungan sekolah juga ikut andil dalam membentuk karakter seorang anak,” ungkap Habib.
Lebih lanjut, Habib mengatakan untuk membentuk karakter atau akhlak siswa adalah dengan mencontohkan kepadanya hal-hal baik yang dapat ditirunya dan pada akhirnya akan menjadi kebiasaan.
Menurut Habib banyak hal yang bisa dicontohkan, seperti sifat sabar dan rendah hati, suka menolong, menghormati orang lain, berkata-kata dan bersikap yang sopan, dan lain-lain. “Demikian pula halnya dengan membiasakan shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, berdoa jika hendak melakukan sesuatu, menjaga kebersihan, mengucap dan membalas salam, meminta maaf dan berterima kasih dan beragam akhlak mulia lainnya,” jelas Habib lebih jauh.
Kegiatan Jum’at Taqwa dihadiri tenaga pendidik dan kependidikan, seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII, berlangsung dari pukul 07.30 s.d 09.00 Wita. (Rep/ Ft: Taufik).
Tinggalkan Komentar