Banjarmasin – MAN 2 Model. Status darurat narkoba di Indonesia mengundang perhatian semua pihak dan kalangan. Bagaimana tidak, penyalahgunaan zat adiktif tersebut mengancam kehidupan seseorang, baik individu maupun kelompok bahkan mengancam kelangsungan hidup generasi bangsa.
Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin, AKBP Pol H. Ilyas, S.Sos, MM di hadapan seribu lebih peserta didik MAN 2 Model Banjarmasin di upacara bendera, Senin (25/09/17) di halaman madrasah.
Di kesempatan tersebut, H. Ilyas menjelaskan dampak penyalahgunaan narkoba yang bisa merusak kesehatan, baik secara fisik maupun kesehatan secara mental psikologis. Sehingga merugikan masa depan kelak. “Pengguna narkotika akan menjalani hidup kelam yang selalu menghantui hidupnya apabila tidak menghentikan kebiasaan buruk tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata H. Ilyas, upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar sudah semestinya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini peran serta orang tua, guru dan masyarakat harus turut aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap generasi bangsa.
Mengingat dampak negatif yang dialami pengguna, keluarga, dan masyarakat, maka ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar mempunyai kesadaran, untuk memerangi narkoba. “Jangan sampai kita kehilangan generasi atau lost generation,” tuturnya. “Yang tak kalah penting adalah pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa di sekolah,” imbaunya lagi.
Ketika dikonfirmasi usai kegiatan, Kepala MAN 2 Model, Riduansyah, M.Pd menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan BNNK Kota Banjarmasin dalam rangka pencegahan peredaran gelap narkoba, salah satunya melalui penyuluhan ke sekolah dan madrasah.
Menurut Kamad, penyuluhan anti narkoba harus disampaikan sedini mungkin dan melibatkan kerjasama berbagai pihak. “Mari bersama kita ciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan bebas barang haram narkoba,” ajaknya. (Rep/ Ft: Taufik).
Tinggalkan Komentar