Banjarmasin – Manda. Upaya pengembangan dan pembinaan berkesenian tentu tidak semata-mata merupakan tugas pemerintah, melainkan didukung oleh organisasi masyarakat, pelaku usaha, partisipasi masyarakat dan pelaku seni yang bersangkutan.
Hal demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Seni Dan Kebudayaan Kota Banjarmasin, Iwan Fitriyadi, SH. ketika membuka acara “Bimbingan Teknis Wawasan Berkesenian”, di Aula Kayuh Baimbai, Pemko Banjarmasin Selasa (24/11/15).
Iwan, lebih lanjut memaparkan salah satu upaya untuk menjabarkan amanat melestarikan, mengaktualisasikan, meningkatkan, membina dimaksud adalah seperti yang dilaksanakan pada hari ini yaitu orientasi dan bimbingan teknis.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membawa manfaat dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi seni yang bermutu serta mencerminkan identitas budaya lokal Banjar,” ujar Iwan menambahkan.
Iwan juga mengajak segenap generasi muda yang hadir agar menjadikan kesenian Banjar sebagai salah satu industri kreatif yang dapat meningkatkan citra Kalsel sebagai daerah budaya dan tujuan wisata andalan.
Peserta bimtek sebanyak 100 peserta, yang merupakan perwakilan dari siswa sekolah lanjutan SMA/ MA sederajat, mahasiswa Perguruan Tinggi serta pegiat seni di Kota Banjarmasin dengan tema “Dengan Lagu-lagu Banjar Kita Tanamkan Kecintaan dan Rasa Memiliki Terhadap Kearifan Budaya Lokal”.
Menurut salah satu siswa MAN 2 Model (Manda), materi yang disampaikan oleh narasumber meliputi Selayang Pandang Seputar Penciptaan/ Penulisan Lirik Lagu Daerah Banjar oleh Ennor Karli, Lagu Banjar dalam Drama Tradisi dan Folklor oleh Drs. Mukhlis Maman dan Notasi Lagu Banjar oleh Drs. Sabransyah.
“Menurut Mukhlis yang kerap dikenal sebagai Julak Larau, identitas lagu Banjar memiliki profile tersendiri, baik dari syair, lirik, irama dan ritmisnya hingga pada rasa dan spirit lagu tersebut,” pungkas siswa Manda yang hadir bersama 9 orang siswa lainnya dan 2 pendamping. (Rep/Ft: Taufik)
Tinggalkan Komentar