Mulai Jum’at (15/01/16), MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin menganti aplikasi fingerprint yang baru dengan spesifikasi lebih lengkap, pengolahan data lebih baik, serta alat pendeteksi wajah. Mesin ini digunakan untuk mengganti fingerprint yang ada yang sudah mulai ketinggalan secara aplikasi, dan diharapkan bisa mengoptimalkan kebutuhan data di madrasah.
“Prinsipnya mirip dengan absensi sidik jari, hanya bedanya fasilitas finger print baru ini juga menggunakan deteksi wajah dan mata, karena itu guru atau pegawai selain menyentuh alat absensi tersebut, juga memposisikan wajah di depan kamera pendeteksi, maka secara otomatis wajah yang sudah diregistrasi akan terdeteksi oleh mesin absensi,” ujar Mahdodi, salah satu Staf Tata Usaha.
Dodi, panggilan akrab Staf TU ini juga mengatakan, pendataan absensi lebih akurat. Karena media yang digunakan untuk mendata absensi guru/ karyawan adalah sidik jari dan wajah mereka masing-masing, maka akurasi absensi akan terjamin.
Kepala Madrasah Dra. Halimatussa’diyah, M.Pd mengatakan dengan adanya alat absensi yang baru, guru dan pegawai dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhan. “Semoga dengan fingerprint yang baru ini, data lebih akurat dan disiplin para guru/ karyawan lebih baik ke depannya,” harap Kamad.
Adapun pembaharuan aplikasi fingerprint yang baru ini dilakukan di ruang Tata Usaha MAN 2 Model oleh Staf TU, Mahdodi dan didampingi oleh Ahmad Syamsuri, S.Pd selaku Waka Sarana Prasarana. (Rep/ FT: Taufik).
Dibaca 75x
Tinggalkan Komentar