Saat ini pemerintah melalui Puskesmas sedang menggalakkan penyuluhan kesehatan bagi seluruh masyarakat termasuk kesehatan bagi remaja dan siswa. Tidak terkecuali Puskesmas Terminal Banjarmasin.
Baru-baru ini, Puskesmas Terminal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bagi siswa MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin terutama siswa kelas X (Sepuluh), Selasa (29/03/16).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kelas X MIA.1 tersebut dipandu petugas bidan dari Puskesmas Terminal Hj. Subaikah, AM.Keb serta dihadiri Taufikurrahman, S.Pd.I selaku Pembina Palang Merah Remaja (PMR) Manda.
Dalam paparannya, Hj. Subaikah menjelaskan bahwa anak seusia SMA/MA pada umumnya sudah memasuki masa pubertas yang ditandai dengan mimpi basah pada laki-laki dan menstruasi pada perempuan. Sehubungan dengan hal tersebut, baik laki-laki maupun perempuan, harus memperhatikan banyak hal berkaitan dengan keamanan dan kesehatan organ reproduksinya.
Dalam hal menjaga keamanan organ reproduksi, Hj. Subaikah berharap para siswa yang telah memasuki masa puber harus lebih hati-hati dalam pergaulan. “Remaja seperti kalian harus menjaga diri agar tidak mengalami ‘kecelakaan’ pada masa belajar sehingga kelak dapat sukses dalam meraih masa depan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa remaja pada umumnya tidak memahami resiko-resiko seksual yang ditimbulkan oleh seks bebas. Remaja-remaja khususnya perempuan hanya takut pada resiko sosial seperti hamil di luar nikah. Padahal ada resiko-resiko lain yang sangat berat menyangkut kesehatan reproduksinya seperti tertular virus HIV dan Penyakit Menular Seksual (PMS). “Salah satu cara agar virus HIV tak semakin meluas di kalangan remaja adalah dengan tidak melakukan seks pra-nikah apalagi seks bebas,” tutur Hj. Subaikah.
Di tempat terpisah, Pembina PMR Manda Taufikurrahman berharap agar para siswa Manda menjadi pelopor bagi teman sebaya tentang pentingnya kesehatan reproduksi remaja. “Semoga melalui penyuluhan PKPR dari Puskesmas Terminal ini dapat lebih memotivasi siswa-siswi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sehingga bisa mengukir prestasi sebaik mungkin,” harapnya lebih lanjut.
Sementara itu, Arini Karima salah seorang siswi mengungkapkan rasa senangnya dikarenakan mendapat pengetahuan baru tentang kesehatan reproduksi remaja.“Banyak hal yang saya tak tahu sebelumnya sekarang menjadi tahu. Bahaya pergaulan bebas dan masalah-masalah remaja lainnya,” ujarnya sambil tertawa riang. (Rep/ Ft: Taufik).
Tinggalkan Komentar