Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jum’at (29/05/15) siang, melakukan kunjungan langsung ke MAN 2 Model Banjarmasin (Manda) guna melakukan verifikasi pelaksanaan program adiwiyata sebagai salah satu sekolah binaan Adiwiyata Mandiri, SDN kebun Bunga 5 Banjarmasin.
Kedatangan tim Kemen LH dan Kehutanan dipimpin oleh Siswanto, didampingi oleh Ketua Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Drs. Hamdi, juga tampak hadir Kepala SDN Kebun Bunga 5, Dra. Rusmadiah beserta rombongan.
Rombongan disambut hangat oleh Kepala Manda , Dra. Halimatussa’diyah, M.Pd, didampingi Wakamad Kurikulum, Sitti Rostina, M.Pd, sekretaris Adiwiyata Manda, Taufikurrahman, S.Pd.I beserta sejumlah tim Adiwiyata Manda.
Perwakilan Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siswanto, menyebutkan bahwa kedatangan mereka ditugaskan untuk melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap SDN Kebun Bunga 5, sekolah yang akan menuju Adiwiyata Mandiri sekaligus meninjau sekolah-sekolah binaannya, termasuk Manda.
“Saya akui MAN 2 Model ini dari segi fisik bangunan dan luas areal madrasah sudah sangat memenuhi syarat untuk menjadi sekolah Adiwiyata Nasional, tinggal dipoles dengan penataan yang baik dan kerjasama semua komponen untuk terlibat dalam menjaga lingkungan,” kata Siswanto di sela melakukan peninjauan lingkungan Manda.
Menurutnya, program untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup jangan hanya untuk mendapatkan penilaian semata, akan tetapi harus berkesinambungan dan melibatkan semua elemen yang ada di lingkungan sekolah.
Untuk itu dia minta pihak sekolah menyusun program yang secara kontiniu membangkitkan kesadaran untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan.
Masih di tempat yang sama, Dra. Halimatussa’diyah, M.Pd, menjelaskan visi dan misi madrasah berorentasi pada terwujudnya siswa yang Islami, terampil, berbudaya lingkungan dan berdaya saing tinggi.
“Semua item dan persyaratan kami persiapkan secara bertahap, kita akan terus berupaya meningkatkan motivasi warga madrasah untuk semakin peduli terhadap lingkungan,” ujar Kamad optimis.
Adapun aspek penilaian, yang dilihat oleh tim Kemen LH dan Kehutanan ada empat yaitu berupa kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum terintegrasi dan monolitik ke dalam mata pelajaran, partisipatif warga sekolah dalam menjaga lingkungan dan sarana prasarana yang berwawasan lingkungan.
“Target kita mampu meraih penghargaan Adiwiyata Nasional tahun depan. Sebab dapat kita lihat dari evaluasi program adiwiyata yang telah kita laksanakan. Persyaratan untuk itu sudah kita penuhi secara bertahap,” tegas Kamad. (Rep/ft: Taufik)
Tinggalkan Komentar