Banjarmasin – MAN 2 Model. Profesionalitas guru dapat dikembangkan dengan melakukan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penelitian dapat dilakukan secara individu maupun berkolaborasi.
Hal tersebut disampaikan Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Banjarmasin, H. Abdul Hamid, S.Ag, M.M.Pd saat memberikan materi pada Seminar Sehari Penyusunan DUPAK Guru dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Tenaga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin, di Ruang Keterampilan Tata Busana, Selasa (02/05/17).
Diungkapkan Abdul Hamid, sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, setiap guru yang akan naik pangkat dari jenjang IIIb ke atas, diwajibkan membuat sebuah karya tulis sebagai penilaian khusus dalam angka kredit. Karya tulis dimaksud berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang banyaknya ditentukan sesuai keperluan penilaian dan wajib dipublikasikan atau diseminarkan.
”Seminar PTK ini salah satunya bertujuan memotivasi para tenaga pendidik untuk mampu menyusun karya tulis sebagai persyaratan utama dalam kenaikan pangkat,” ujar Hamid yang juga Tim Asesor PK Guru Kemenag Kalsel.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Drs. H. Sofrayani, M.Pd.I yang hadir saat pembukaan seminar menjelaskan pihaknya selalu mendorong guru-guru dalam penyusunan karya tulis yang digunakan sebagai persyaratan kenaikan pangkat.
Dikatakannya, dalam melakukan PTK guru harus bisa merencanakan, melaksanakan dan melakukan refleksi dengan memberikan tindakan- tindakan sebaik mungkin. Setelah melakukan PTK guru menyusun laporan PTK ini dalam sebuah karya ilmiah. ”Dengan tulisan atau karya ilmiah inilah guru akan mudah berkembang dan akan menjadi guru yang professional,” pungkas Sofrayani.
Seminar sehari tersebut diikuti 60 tenaga pendidik MAN 2 Model dan dihadiri Kepala MAN 2 Model Banjarmasin, dimulai pada pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 17.00 Wita. (Rep/ Ft : Taufik).
Tinggalkan Komentar