Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kalimantan Selatan melakukan kegiatan penyuluhan Bahaya Narkoba dan Seks Bebas kepada para siswa MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin, Rabu (30/03/16)
Acara penyuluhan dilaksanakan di aula Manda dan dibuka secara resmi oleh Ketua YKI Kalsel Hj. Farida Hasan Aman, dihadiri Pengurus YKI Cabang Kalsel, Kepala Manda yang diwakili Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas, serta ratusan siswa kelas X dan XI yang terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua YKI Kalsel, Hj. Farida Hasan Aman mengungkapkan penyuluhan ini dimaksudkan agar para siswa mengerti, paham dan mampu memelihara kesehatan mentalnya, mengingat besarnya persentase siswa yang menjadi korban seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan bahkan menderita penyakit HIV/AIDS karena ketidaktahuannya. “Untuk itu YKI Cabang Kalsel hadir memberikan pengetahuan dan wawasan lebih jauh kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dengan menjauhi narkoba dan seks bebas,” kata Farida lebih lanjut.
Selanjutnya sesi pertama dibuka dengan pemateri dr. Nasrawaty Rasyid, Sp.OG, spesialis kandungan Rumah Bersalin Annisa Banjarmasin. Dalam paparannya Nasrawaty menekankan, kepada generasi muda agar jangan sampai terpengaruh dan terjebak ikut-ikutan melakukan seks bebas, karena hal ini sangat berbahaya bagi masa depan. “Saya berharap para siswa MAN 2 Model nantinya mampu memfilter diri sendiri dari bahaya seks bebas melalui berbagai kreativitas dan kegiatan pengembangan diri,” tutur Nasrawaty.
Dia juga mengemukakan, dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan dapat mengurangi resiko besar para remaja yang melakukan kegiatan seksualitas sebelum perkawinan sehingga dapat mengurangi banyaknya kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Sementara itu, pada sesi kedua, H. Ipansyah, SE, MM selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Kalsel mengemukakan materi tentang bahaya narkoba. Ipansyah mengaku khawatir, melihat peredaran yang demikian luas serta penyalahgunaan narkoba ini telah sampai kepada segmen yang paling berbahaya yaitu telah menyentuh siswa dan pelajar sekolah menengah bahkan murid SD. “Bahaya narkoba harus dihempang dengan menghindarkannya dari kehidupan seluruh masyarakat terutama generasi muda, caranya adalah memutus mata rantai peredarannya mulai dari hulu hingga ke hilir,” jelasnya.
“Kami dari BNN mendukung upaya-upaya yang dilaksanakan oleh YKI dan pihak Madrasah ini, agar siswa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dengan menjauhi seks bebas dan narkoba serta mensinergikan dengan program mata pelajaran yang diberikan di sekolah,” imbuhnya. (Rep/ Ft: Taufik).
Tinggalkan Komentar