Banjarmasin (MAN 2 Model) – Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1440 H, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) bersama Kelompok Studi Islam (KSI) Adz-Dzikra Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin menggelar Pekan Muharram dengan aneka lomba bernuansa Islami, 25 s.d 27 September 2018.
Kegiatan secara resmi dibuka Kepala Madrasah yang diwakili Achmad Syamsuri, S.Pd. Selasa (25/09/18).
Disambutannya, Syamsuri menyampaikan kegiatan Pekan Muharram bertujuan untuk mengingatkan kepada peserta didik tentang Tahun Baru Hijriyah. “Karena banyak anak- anak sekarang lebih mengenal tahun baru masehi atau hari valentine day, daripada peringatan hari- hari besar Islam,” ujarnya.
Syamsuri mengajak mewujudkan rasa syukur di tahun baru Hijriyah tersebut untuk menggali potensi diri melalui lomba – lomba yang diikuti dan siswa dapat memotivasi diri untuk berprestasi dalam kegiatan belajar, khususnya dalam bidang keagamaan.
Dikesempatan berbeda, Pembina OSIM MAN 2 Model Banjarmasin Jiabus Sarury, S.Pd.I mengatakan ada enam cabang lomba Pekan Muharam yang dilaksanakan selama 3 hari dengan mekanisme pembagian tugas kepada guru-guru sebagai koordinator cabang lomba maupun menjadi juri lomba.
“Adapun cabang yang diperlombakan yaitu Lomba Adzan, Lomba Nasyid, Kaligrafi, Tahfidz Al-Qur’an, Fahmil Qur’an dan Syarhil Qur’an,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan lomba, cabang Lomba Syarhil dan Fahmil Qur’an dilaksanakan Selasa (25/09/18) di Mesjid Adz-Dzikra, sedangkan Rabu (26/09/18) mempertandingkan cabang Lomba Nasyid di panggung utama dan Tahfidz Al-Qur’an di Mesjid Adz-Dzikra. Sementara pada Kamis (27/09/18), diadakan Lomba Adzan di Mesjid Adz-Dzikra dan Lomba Kaligrafi di Aula PSBB.
“Semua kegiatan lomba bertujuan selain memeriahkan tahun baru Islam, juga mendorong kreatifitas siswa, memberi ruang untuk berekspresi dan berkreasi sesuai minat, bakat dan kemampuan mereka,” tambah Jiabus.
Salah seorang Guru Seni Budaya Sutrisno, S.Pd. yang menjadi juri lomba Nasyid menceritakan para peserta Lomba Nasyid diharuskan membawakan lagu-lagu religi. “Sedangkan aspek penilaian meliputi performance, kekompakan setiap personil, kreatifitas, keserasian vokal dan nada atau harmonisasi, dan penguasaan lirik lagu yang akan ditampilkan,” ujarnya.
Di saat bersamaan lomba lainnya juga dilangsungkan, seperti Lomba Adzan yang khusus diikuti siswa laki- laki. Penilaiannya meliputi tajwid, adab, lagu, irama dan penampilan. (Rep/ Ft: Taufik)
Dibaca 131x
Tinggalkan Komentar