Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menetapkan 837 madrasah pendampingan implementasi kurikulum 2013 (K-13) yang tersebar di 30 Provinsi. Penetapan ini sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Pendidikan Islam No 481 Tahun 2015 tentang Penetapan Madrasah Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013. Sejumlah 837 madrasah itu terdiri dari 655 madrasah negeri dan 182 madrasah swasta, mulai dari tingkat ibtidaiyyah (MI), tsanawiyah (MTs), sampai aliyah (MA).
Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa penetapan ini dimaksudkan untuk mengendalikan mutu hasil pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Sehubungan itu, M. Nur Kholis mengatakan, madrasah yang telah ditetapkan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan implementasi kurikulum berbasis satuan pendidikan secara bertahap. “Pada satker madrasah negeri sudah teralokasi DIPA untuk bimbingan teknis Kurikulum 2013 untuk semua jenjang,” tegas M. Nur Kholis, Senin (23/02/15) seperti dikutip www.kemenag.go.id.
Menanggapi hal tersebut, Kepala MAN 2 Model Banjarmasin menyatakan kesiapannya sehubungan ditetapkannya MAN 2 Model sebagai salah satu madrasah pendampingan kurikulum 2013. “Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 yang sudah kita terapkan pada bulan Juli yang lalu terletak pada kesiapan para guru,” tutur Kamad. “Para guru harus siap untuk menerapkan dan mengimplementasikan materi sesuai dengan kurikulum tersebut,” kata Kamad saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/02/15).
Kamad melanjutkan, MAN 2 Model akan berupaya mengoptimalkan pelatihan dan nanti juga akan ada pendampingan secara berkelanjutan, baik di kelas maupun juga melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesi tenaga pendidik dan kependidikan. (Rep/ft: Humas Manda)
Tinggalkan Komentar