Yogyakarta – MAN 2 Model. Tepuk tangan apresiasi ratusan penonton membahana ruangan pentas teater usai penanampilan teater Tunas Banua pada Festival Teater Remaja Nusantara (FTRN) ke-3 Tahun 2017 di Gedung Auditorium Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Rabu (20/09/17) siang.
Pembina Teater Tunas Banua Sutrisno, S.Pd menuturkan lima aktor dan aktris Teater Tunas Banua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Banjarmasin berhasil mengeksekusi perannya dengan cukup baik dengan menampilkan sebuah pementasan yang diadaptasi dari naskah berjudul Nyonya dan Nyonya (NN) karya Motinggo Busye, sebuah lakon drama komedi tahun 90-an dengan aliran realisme.
Berlatar belakang setting sebuah rumah bergaya modern dengan satu set kursi tamu terpajang di lantai satu dan kolam air hangat di salah satu sudut ruangan, memperlihatkan betapa kaya si pemilik rumah.
Sementara, sebuah mini bar di lantai bagian atas dilengkapi aneka jenis minuman berkelas tersusun rapi dan terkesan mewah. Lakon Nyonya dan Nyonya, jelas Sutrisno bercerita tentang permasalahan rumah tangga dan perselingkuhan dengan konflik utamanya adalah pergolakan batin Tuan Tabrin sebagai seorang koruptor.
“Kedua istri yang diharapkan dapat menenteramkan jiwa malah membuat dirinya semakin merana dan pada akhir cerita, tuan Tabrin memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak polisi untuk dipenjara,” terangnya.
Untuk pementasan, ada lima aktor dan aktris yang dilibatkan masing-masing Najimatul Hawa yang memiliki peran utama istri Tuan Tabrin, dengan aktor yang membantu M. Fikri Haikal sebagai Tuan Tabrin, Sri Adha sebagai Samirah si istri kedua, Nuril Maghriza sebagai Sopinah si pembantu rumah tangga, dan Anisa Izzati sebagai polisi.
Didurasi kurang lebih satu setengah jam, penonton nampak menikmati setiap detik pertunjukan. “Meski ada beberapa kesalahan teknis dari aktor atau aktris, namun karena naskah ini genre drama komedi, kesalahan merekapun dapat di improvisasi, sehingga pertunjukan tadi terlihat menarik,” jelas Sutrisno lagi.
Salah seorang penonton, Yuni Novitasari mengungkapkan respon positif terhadap lakon yang dipentaskan. Menurutnya untuk level tingkat pelajar dan remaja, penampilan aktor dan aktris Teater Tunas Banua sudah sangat bagus. “Penonton disuguhkan dengan penampilan yang serius namun tetap diselingi bumbu komedi yang menyegarkan suasana,” tutur mahasiswi UGM Yogyakarta tersebut.
Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Hasbi Wayhie, M.Pd yang turut menyaksikan pementasan menuturkan Teater Tunas Banua telah mengharumkan nama madrasah dan membawa nama Kalimantan Selatan di pentas teater tanah air. “Mereka tampil cukup apik dan mendapat apresiasi yang tinggi dari para penonton dan seniman teater di Yogyakarta,” katanya ditemui usai pentas.
Dirinya menyampaikan terimakasih atas dukungan berbagai pihak yang telah memberikan bantuan akan suksesnya penyelenggaraan pentas teater di tingkat Nasional tersebut. “Semoga jerih payah dan kontribusi berbagai pihak menjadi pemicu karya untuk kemajuan dunia teater di Kalimantan Selatan tercinta,” pungkas dia. (Rep/ Ft: Taufik).
Dibaca 114x
Tinggalkan Komentar