Banjarmasin (MAN 2 Kota Banjarmasin) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab Tingkat Madrasah Aliyah se-Kota Banjarmasin menggelar pertemuan membahas Pemanfaatan Artificial Intellegence (AI) dalam Peningkatan Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab, bertempat di Aula KH. M. Hanafie Gobet MA SMIP 1946 Banjarmasin, pada Selasa (05/11/24).
Sebagai narasumber dalam kegiatan pertemuan MGMP tersebut adalah Widyaiswara BDK Banjarmasin, Syaifullah, M.Pd. Dalam paparannya, Syaifullah menekankan pentingnya guru menguasai teknologi dalam dunia pendidikan yang semakin modern. “Artificial Intelegency sangat membantu bagi para pendidik dalam mendukung kompetensi sebagai seorang guru jika dimanfaatkan secara positif,“ jelasnya.
Ia menambahkan dengan memanfaat teknologi AI akan membuat pembelajaran PAI dan Bahasa Arab semakin menarik dan menyenangkan bagi siswa. “Para guru PAI dan Bahasa Arab bisa memanfaatkan AI terhadap pembelajaran untuk menunjang efektivitas pengajaran, dengan menyesuaikan strategi agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan siswa,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, Kepala MA SMIP 1946, Karliannor Arief, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan MGMP ini harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Melalui MGMP PAI-BA ini bisa meningkatkan kompetensi seiring perkembangan teknologi pendidikan.
”Jadikan Kegiatan MGMP ini sebagai wadah untuk meningkatkan kompetensi kita di bidang teknologi pendidikan, khususnya penggunaan AI dalam pembelajaran,” sampainya.
Senada dengan itu, Ketua MGMP PAI MA Kota Banjarmasin, H. Rahmat Noor, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan adanya kegiatan MGMP PAI dan Bahasa Arab ini berharap melalui pelatihan ini guru-guru PAI dan Bahasa Arab dapat meningkatkan kompetensinya dan mampu mengimbangi akselerasi dari teknologi yang pesat saat ini.
“Dengan pemanfaatan teknologi AI, diharapkan pembelajaran PAI dan Bahasa Arab dapat lebih efektif dan efisien,” tuturnya.
Salah seorang guru MAN 2 Banjarmasin, Ach. Roziqin, S.Ag mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dengan adanya pelatihan seperti ini, guru dapat menciptakan inovasi baru dan lebih termotivasi dalam menyusun materi pembelajaran yang relevan dengan tingkat kreativitas masing-masing. “Jika tidak maka kita akan ketinggalan zaman,”ujarnya.
Penulis : Taufik
Foto : Taufik
Redaktur/Editor: Nupuz
Tinggalkan Komentar