Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2016, MAN 2 Model (Manda) Banjarmasin melaksanakan Simulasi UNBK Tahap II 17 s.d 20 Pebruari 2016 dan dilanjutkan 26 s.d 27 Pebruari 2016.
Peserta Simulasi di bagi menjadi empat ruang ujian dan setiap ruang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi ke-1 dari pukul 08.00-10.00, sesi ke-2 dari pukul 11.00-13.00. Sedangkan sesi terakhir atau sesi ke-3 dari pukul 14.00-16.00 WITA.
Pelaksanaan Simulasi UNBK tahap II di pantau secara langsung Kepala Madrasah dan setiap sesinya didampingi satu orang proktor, satu orang teknisi serta dua pengawas ruangan.
Pada pelaksanaan hari pertama, UNBK berjalan lancar meski ada beberapa kendala seperti teknis jaringan dan server, namun semua masih bisa ditanggulangi. Dan saat berita ini diturunkan, masih berjalan simulasi UNBK pada hari pertama sesi yang ke-2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XII semua jurusan.
Ditemui di sela peninjauan, Kepala Manda Dra. Halimatussa’diyah, M.Pd mengaku madrasah yang dipimpinnya tersebut telah siap melaksanakan UNBK tahun 2016. “Saat ini kami sedang melaksanakan kegiatan Simulasi UNBK selama 6 hari ke depan, kita berdo’a semoga semuanya lancar dan terkendali,” tutur Kamad.
Menurutnya, fungsi dari simulasi ini untuk melihat aplikasinya apakah berjalan dengan baik atau tidak karena sistem telah diperbarui dari pemerintah. Terkait jadwal, Kamad mengaku sistemnya sudah efektif karena 1 pelajaran 1 hari. “UNBK cenderung membuat siswa menjadi tidak khawatir dalam menjawab soal seperti menggunakan kertas yang harus dilingkari. Selain itu, juga dapat menghindari contekan karena setiap siswa soalnya berbeda,” ungkap Kamad lebih lanjut.
Usai sesi pertama, beberapa siswa mengaku merasa khawatir bila tiba-tiba server atau jaringannya terganggu. Selain itu, mereka cemas bila aliran listrik mendadak putus.
Menurut Yudha Ansari, siswa kelas XII IPS, UNBK cukup modern dan lebih maju bila dibandingkan dengan ujian biasa, jadi tidak boros kertas. “UNBK efektif, dari segi waktu dan sarana dan prasarana, tidak akan ada siswa yang tertukar soal. Namun, masih ada kekawatiran mati listrik,” ujarnya. (Rep/ Ft: Taufik)
Tinggalkan Komentar